my name is tami...bibeh...titam

Assalammualaikum...wr...wb...
WELCOME :)


Jumat, 27 Agustus 2010

GADIS YANG TIDUR DIBAHUKU part 2

Jujur, sejak kejadian itu aku sama sekali penasaran dengannya, maksudku gadis yang tidur dibahuku. Entah kenapa ekspresi wajahnya yang kaget ketika angkot berhenti mendadak selalu menari-nari dipelupuk mataku. Harum rambutnya juga masih nempel dihidungku. Bahkan pundakku yang ditumpanginya ini masih terasa menanggung beban kepalanya. Hah, ada apa ini?

Entah kenapa dari dalam diriku ada rasa yang begitu besar untuk mengenalnya. Tapi aku sendiri bingung, bagaimana caranya? Kemungkinan aku bisa bertemu dengannya lagi hanyalah di waktu senin pagi (itu pun kalau ketemu). Dan jadwal pagiku hanyalah di hari senin. Sedangkan jadwalnya, mana kutahu.

Seminggu setelah kejadian itu aku terus berpikir, kira-kira apa yang akan kulakukan kalau bertemu dengannya lagi? Apakah aku akan berani untuk menyapanya? Aku sendiri bingung kenapa aku ingin sekali bertemu dengannya lagi? Damn, hanya gara-gara gadis itu tidak sengaja tertidur dipundakku, aku jadi terus kepikiran tentang dia. Aku menghela nafas dalam-dalam. Saat ini aku hanya bisa berharap semoga aku bisa bertemu dengan gadis itu lagi.

Hari senin, entah mengapa jadi hari yang sangat kutunggu-tunggu, akhirnya datang juga. Biasanya aku yang selalu malas-malasan untuk pergi ke kampus di waktu pagi, sekarang malah terasa menyenangkan. Aku begitu bersemangat untuk menjalani hari ini. Oke, aku jujur, alasanku begitu bersemangat pagi ini ialah karena aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gadis itu lagi. Walau kemungkinannya kecil, tapi aku sudah terlanjur berharap banyak.

Setelah menyetop angkot yang akan membawaku ke kampus, aku segera menaikinya. Dan seperti biasa aku mengambil posisi kursi dipojokkan. Hari ini aku sama sekali segar, sedikit pun tidak merasa ngantuk. Jujur saja aku merasa resah dari tadi, dudukku tidak tenang. Setiap kali angkot berhenti untuk mengambil penumpang, maka kepalaku akan langsung berputar untuk melihat siapa yang naik. Ada sekitar lima orang yang naik angkot ini. Diantaranya ada tiga laki-laki, termasuk aku, dan dua orang perempuan yang masih memakai seragam putih abu-abu. Aku masih terus menunggunya.

Sudah setengah perjalanan tapi gadis itu belum muncul juga. Hah, aku menghela nafasku, kecewa. Aku terlalu banyak berharap. Bisa saja kan gadis itu naik angkot yang lain. Mungkin saja pertemuan kami waktu itu hanyalah suatu kebetulan saja. Menunggu tanpa kepastian seperti ini membuatku mengantuk. Mataku mulai terkatup-katup. Dan aku pun sudah tidak tahan. Tak lama kemudian aku tertidur.

Tiba-tiba aku tersentak. Tersentak karena angkot yang kutumpangi ngerem mendadak. Aku langsung megap-megap kelimpungan. Kulihat sekitarku, ternyata aku sudah sampai di kampus. Cepat-cepat kurogoh kantongku untuk mengambil uang dan segera turun. Pas ketika aku memberikan uangku pada si sopir angkot, seorang gadis yang selama satu minggu penuh ini terus-terusan bercokol dipikiranku, tepat saat ini sedang berdiri di sebelahku. Dia sedang menunggu Pak Sopir untuk memberikan kembalian uangnya. Aku yang tidak menyangka akan bertemu dengannya tanpa sadar mematung.

Setelah mengambil kembaliannya gadis itu langsung pergi. Seperti ada sentakan aneh yang menyerangku, aku tersadar dari lamunanku. Bodoh. Kenapa aku malah melamun? Ini kesempatan yang tidak boleh kusia-siakan. Cepat-cepat kuberikan ongkosku. Sialnya, uangku tidak pas. Terpaksa aku harus menunggu si sopir angkot yang mengorek-ngorek uang pecahnya untuk kembalianku. Bolak-balik aku menoleh ke belakang, untuk memastikan kalau gadis tadi belum menghilang. Kali ini aku tidak akan kehilangannya. Tapi sepertinya si sopir angkot kebingungan sekali menghitung uang kembalianku.
"Aduh, Pak. Uang saya tadi sepuluh ribu. Kembalikan saja tujuh ribu!" desakku tidak sabar.
"Oh, Iya, iya." ucapnya agak bingung, tapi langsung mengambil uang lima ribuan dan seribuan dua yang lalu diberikannya kepadaku.
Gitu saja lama sekali, sungutku dalam hati.

Oh iya, gadis itu! Cepat-cepat aku menoleh ke belakang. Sial! Aku kehilangan dia lagi. Ini semua gara-gara sopir angkot yang tidak pandai menghitung tadi. Padahal kesempatanku tinggal seujung kuku saja, eh malah harus gagal. Yang lebih bodohnya lagi, berarti sepanjang aku tertidur di angkot tadi, gadis itu berada dalam angkot yang sama denganku. Kenapa tadi aku harus mengantuk dan tertidur? Sial! Sial! Sial! Aku mengumpat-umpat sendiri dalam hati. Mood-ku yang awalnya bagus sekarang berubah jadi tak karuan. Aku suntuk sendiri. Tapi tetap kulangkahkan kakiku walau dengan galau menuju kampus.

Rabu, 25 Agustus 2010

"JATUH CINTA"

Sahabatku bertanya, "Apa jantungmu berdetak hebat saat melihatnya?"
Kuanggukkan kepalaku

Dia bertanya lagi, "Tidurmu terganggukan oleh bayang-bayangnya?"
Kuanggukan kepalaku

Lalu, aku berteriak dalam hati "NGGAK CUMAN ITU!!!"
Kehadirannya membuatku nggak tenang
Bahkan sedetik pun dia nggak mau pergi dari pikiranku
Aku ingin dia disampingku
Aku tersiksa!!!

Lalu, sahabatku berkata, "Itu tandanya kamu lagi JATUH CINTA!"

Haa??? JATUH CINTA???
Jadi rasa ini yang dinamakan jatuh cinta?
Jantung berdetak hebat
Bayangnya selalu hadir

Oh, Tuhan! Aku JATUH CINTA!

Sahabatku bertanya lagi, "Siapa sih dia yang membuatmu JATUH CINTA?"

Aku terdiam sesaat
Lidahku kelu rasanya
Aku malu pada sahabatku

"Nggak pa-pa, sebut aja namanya!" katanya

Aku menghela nafas
"Dia yang selama ini membuatku nggak tenang,
yang bayangnya selalu menghantuiku,
dan membuatku merasakan JATUH CINTA untuk pertama kalinya,
ADALAH................................"


Medan, 25 Agustus 2010, 11:12 pm

My another hobby

Masih berhubungan dengan dunia tulis menulis, terkadang aku juga suka membuat puisi. Kalau lagi mood aja sih, sebenarnya. Kalau lagi Mood aku bisa buat beberapa puisi. Tapi aku suka berserakan gitu nulisnya. Bisa entar di kertas buram (yang sekarang nggak ketahuan rimbanya), kadang juga aku tulis di buku sele-sele, ya begitulah emang kagak jolas.

Lagi-lagi blog ini adalah sarana baruku untuk menyalurkan hobi-ku yang satu ini. Selain agar tersimpan dengan rapi, Kutulis di sini supaya teman-teman yang mampir (kalau ada...) ke blog aku bisa membacanya dan memberikan komentar...hehehe...

So guys enjoy it...

nb: puisi-puisiku kuberi label poetry yaaa!!!

aku hanyalah secarik kertas
tapi sudah begitu banyak tinta yang menghiasiku

aku hanyalah secarik kertas
tapi sudah begitu banyak cerita yang tergores di atasku

aku hanyalah secarik kertas
tapi melaluiku Kau bisa menemukan segalanya...

Medan, 25 agustus 2010, 10:59 pm

Selasa, 24 Agustus 2010

Miss Universe 2010...kapan Indonesia bisa menaaang???

Baru pulang taraweh. Baru aja minta ampun sama Allah atas segala dosa-dosa. Eh, sampai rumah udah buat dosa lagi. Mau tau apa penyebabnya?

Soalnya, begitu pulang taraweh aku langsung nonton... Eits... Jangan berpikiran yang macem-macem dulu yaa...

Aku nggak nonton video 'esek-esek' kok (sumpah! udah tobat). aku cuman nonton kontes kecantikan sejagad raya yaitu Miss Universe 2010.

Kenapa aku bilang kalau aku buat dosa lagi. Lha iya lah, wong yang ditonton cewek-cewek berpakaian minim yang menonojol-nonjolkan bagian tubuhnya.

Oke, aku kan cewek. Jadi kenapa merasa berdosa? Ya, iya lah, aku ikut-ikutan berdosa. Aku kan cewek juga. Malu dong dihadapan Sang Khalik melihat sesama mahluk wanita lain mempertontonkan sebagian (nggak sebagian lagi deh, hampir semua) tubuhnya. Tapi karena penasaran pengin lihat siapa yang menang. Yudah deh, lanjut aja. hehehehe...

Oke, aku akan sedikit melaporkan bagaimana even MU (Miss Universe) 2010 ini berlangsung tadi. Di stasiun TV swasta Indonesia memang belum ditayangkan. Mungkin besok. Aku bisa nonton, soalnya aku berlangganan TV kabel gitu di rumah (huuu... sok pamer).

MU 2010 kali ini diadakan di Las Vegas, salah satu kota judi terbesar di dunia, tapi juga keren banget. Langsung ditayangkan dari Mandalas bay Las Vegas, seratus lebih cewek-cewek cantik dari berbagai dunia memamerkan kecantikan mereka dihadapan dunia.

Dan seperti biasa, Indonesia selalu mengirimkan delegasinya untuk bertanding di ajang kecantikan sejagad raya ini. Wakil Indonesia sendiri adalah pemenang Putri Indonesia 2009 yaitu Cory Sandioriva. Sayang, keinginan Cory untuk membuat sejarah menjadikan Indonesia pemenang MU harus gagal tat kala namanya tidak disebutkan masuk lima belas besar.

Bukannya kontestan lain nggak cantik, tapi mungkin menurut para juri yang lima belas orang ini adalah yang terbaik. Aku sendiri sih punya faforit. Yaitu Miss Ireland. Sayang, dia perjalanannya hanya sampai babak sepuluh besar saja.

Dan lima besar yang tersisa adalah Miss Filipin, Miss Ukraine, Miss Australia, Miss Jamaica dan Miss Mexico. Kalau kau perhatikan urutan yang kutulis itu sesuai dengan urutan juara mereka. Yang berarti pemenang MU 2010 ini adalah Miss Mexico.

Walaupun, Miss Mexico tidak menguasai Bahasa Inggris, tapi keanggunannya siap menyihir siapa saja. Senyumannya serasa menghinoptis para penonton. Dan kepercayaan dirinya mengantarkan Miss Mexico menjadi pemenang MU kali ini.

Sebenarnya, aku agak-agak sedih juga sih Indonesia belum pernah berhasil menang ikut kontes ini. Prestasinya sendiri yang paling tinggi baru bisa diraih oleh Artika Sari Devi ,Putri Indonesia 2004. Waktu itu, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim wakilnya ke ajang MU. Diiringi dengan berbagai macam pro dan kontra, Artika dan tim tetap melenggang di ajang tersebut. Dan keberanian Artika sedikit berbuah hasil. Untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan wakilnya, Indonesia bisa langsung masuk Top 15. Prestasi yang cukup membanggakan memang. Sayang, setelah Artika, tidak ada lagi 'tuan putri-tuan putri' kita yang meraih prestasi seperti Artika.

Apa ini ada hubungannya dengan 'tidak restunya' sebagian masyarakat Indonesia untuk mengirimkan wakilnya ke ajang MU??? (u know lah)

Apa mungkin mereka dikutuk supaya nggak menang? Soalnya mereka sudah dilarang pergi, tapi tetap aja pergi!!!

Atau memang, wakil-wakil setelah Artika masih kurang 'cantiknya' dibanding kontestan-kontestan dari bangsa lain?

Entahlah. Aku rasa hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

Kalau aku pribadi sih, sebenarnya setuju-setuju aja Indonesia mengirimkan wakilnya ke ajang-ajang kontes kecantikan seperti MU ini. Tapiiiii... aku juga ada nggak setujunya.

Aku setuju karena, pertama, melalui ajang ini Indonesia secara langsung bisa memperkenalkan dunia pariwisata Indonesia kepada negara-negara lain. Kedua, ajang ini nggak hanya memamerkan kecantikan kok, tapi juga otak. Hal itu menunjukkan kalau di zaman emansipasi ini wanita membuktikan kalau mereka adalah mahluk yang tak kalah pintarnya dari para pria. Ketiga, sudah pasti memperluas hubungan kerjasama Internasional Indonesia dengan bangsa lain.

Yang membuat aku nggak setujuuuuu, itu cuman satuuuu... Apalagi kalau bukan segmen swimsuit-nya. Indonesia yang terkenal sebagai negara timur yang selalu memegang teguh adat istiadat dan agama, di ajang ini harus rela mempertontonkan apa yang selama ini menjadi kehormatan para wanitanya yaitu nilai-nilai kesopanan.
Bukannya para wakil ini harus berlenggak-lenggok di depan juta orang dan disaksikan jutaan pasang mata dengan menggunakan pakaian yang membuat sebagian mata melotot melihatnya ??? Tetapi juga sebagian lagi malah menutup rapat-rapat matanya???
Kalau tempatnya tepat sih nggak masalah. Misalnya di kolam renang (tapi tetap aja pamer aurat). Lha ini didepan banyak orang.

Mungkin itu lah yang membuat Indonesia nggak pernah menang. Mungkin Tuhan marah kali. Tapi entahlah...

Kalau menurut aku nih ya, keindahan fisik tidaklah harus selalu dipertontonkan. Ada banyak di dalam diri kita yang bisa mewakili kecantikan yang kita miliki. Mulai dari attitude, kepintaran, personality, etc. Tapi semua itu harus berawal dari hati. Hatilah sumber kecantikan atau keindahan seseorang. Kalau hati selalu bersih, yakinlah kecantikan itu akan terpancar dengan sendirinya...

(sok bijak gue...hehehe)

Kamis, 19 Agustus 2010

my top five favourite female actors

oh iya. aku punya kebiasaan lho. suatu kebiasaan membuat daftar-daftar. misalnya kayak daftar siapa aktris favoritku, siapa aktor favoritku, film-film favoritku, lagu-lagu favoritku, etc...

memang sih nggak pernah kutulis daftar-daftar itu. paling hanya kusimpan aja dalam memori otakku.

nah, karena sekarang aku punya blog. aku jadi terpikir untuk menuliskannya di blog-ku. selain, supaya aku bisa ingat selalu (kau tahu sendirikan memori otak manusia ada batasnya juga) aku menuliskannya di blog ini biar bisa sharing ke teman-teman. eh, siapa tahu we have same list ;)

so here we go. start from my fav female actors!!!

5. Yoon Eun Hye



jadi princess, check. jadi gadis kebun, check. jadi cewek tomboi, check. jadi cwanita angkuh dan keras kepala, check. semua peran itu sudah pernah dimainkan oleh gadis kelahiran KorSel 3 oktober 1984 ini. memulai karirnya sebagai salah satu anggota dalam grup nyanyi bernama BABY V.O.X, cewek bermata sipit ini memutuskan untuk berubah haluan ke bidang akting. peran pertama yang didapatkannya adalah sebagai seorang putri dalam serial Princess hours. Eun Hye langsung disambut hangat oleh penggemar-penggemarnya, karena debut aktingnya bisa dikatakan bagus sekali untuk ukuran pemula. nggak hanya satu serial yang dimainkannya dengan sukses, serial-serial berikutnya terus membawa nama Eun Hye sebagai salah satu aktris berbakat dan termahal yang dimiliki Seoul. salah satunya adalah perannya dalam serial The 1st Shop of Coffee Prince malah membuatnya memenangkan penghargaan sebagai aktris terbaik dalam 44th PaekSang Awards 2008. selain berbakat dalam bidang akting dan menyanyi, Eun Hye juga jago menggambar. dia juga telah menamatkan studinya di bidang Administrasi Bisnis khusunya Manajemen Pariwisata.

4. Emma Watson



tepat diusianya yang ke 9 dia mengikuti casting untuk memainkan peran Hermione Granger dalam sebuah film yang diadaptasi dari novel Harry Potter and The Sorcere's Stone dengan judul yang sama. keputusannya untuk mengikuti casting tersebut berbuah manis. dengan gigi depan yang besar dan rambut lebat, Emma Watson berhasil terpilih untuk memainkan peran sebagai gadis kecil kelahiran muggle yang kemampuan sihirnya melampaui anak-anak seusianya. sekarang, sepuluh tahun sejak keikutsertaannya dalam film-film Harry Potter, gadis bernama lengkap Emma Charlotte Duerre Watson ini telah tumbuh menjadi gadis dewasa yang memikat siapapun. kemampuan aktingnya tak diragukan lagi. karakter Hermione Granger yang pintar dan sedikit angkuh sudah begitu melekat dalam dirinya. Em, panggilannya, yang lahir di Paris, 15 April 1990 tidak hanya menunjukkan kepiawaian aktingnya dalam film-film Harry Potter. aktingnya juga bisa dilihat dalam FTV Ballet Shoes dan film animasi The Tale of Despereaux. kecintaannya terhadap dunia fashion membuat dia terpilih sebagai salah satu model untuk merek terkenal Burberry. untuk mengesahkan dirinya menjadi seorang model Em berani memotong pendek rambutnya. saat ini, Em sedang menjalani pendidikan di Brown University jurusan Sastra Inggris.

3. Anne Hathaway



Anne Jacqueline Hathaway yang lahir di Brooklyn, Ny, 12 nopember 1982 ini memulai debutnya dalam film Get Real. tapi film yang melambungkan namanya di jajaran top aktris Hollywood adalah lewat perannya sebagai Mia Thermopolis dalam film The Princess Diaries tahun 2001. sebagai seorang aktris, Anne terkenal sebagai aktris yang sering bermain dalam film-film bergenre komedi romantis. sebut saja, Ella enchanted, The Devil Wears Prada, Get Smart, Bride Wars, dan Valentine's Day. Anne berhasil meraih nominasi oscar untuk kategori aktris terbaik pertamanya lewat film Rachel Getting Married. dalam film ini Anne berperan sebagai Kym Buchman seorang gadis rehabilitasi. di tahun 2001 nama Anne hadir sebagai salah satu pendatang baru dalam 50 most beautiful people versi People Magazine.

2. Drew Barrymore



masih ingat sama gadis kecil yang berperan sebagai Gertie dalam film E.T The Extra Terrestrial? ya, dialah Drew Barrymore saat masih berusia enam tahun. lewat perannya yang imut itu Drew berhasil masuk nominasi BAFTA for Best New Comer. wanita kelahiran Culver City, California, 22 februari 1975 ini memang berasal dari keluarga perfilman. di masa-masa remajanya Drew sempat terjebak ke dalam lubang hitam alkohol dan obat-obatan. tapi Drew bisa bangkit kembali. kebangkitannya dibuktikan lewat keseriusannya menjadi seorang produser. film pertama yang diproduserinya adalah Never Been Kissed yang dia perankan sendiri. selain menjadi produser dalam banyak film-film sukses, Drew juga memulai debutnya sebagai seorang sutradara lewat film Whip it. penghargaan paling prestisius yang pernah diberikan kepada Drew adalah Golden Globe Awards for Best Actress in A Miniseries or Television tahun 2010 lewat Grey Garden.

1. Kajol



kata Karan Johar "she has no atittude". kata Shah Rukh Khan "she's completely mad". kata Bollywood "she's the best actress that we had ever". She is Kajol. one in a million. my most fav actress. dia datang keindustri perfilman bukan untuk menjadi seorang bintang tapi untuk menjadi seorang aktris. terlahir dari keluarga perfilman, darah akting sudah mengalir deras dalam tubuhnya. ayahnya Shomu Mukherji seorang sutradara, ibunya Tanuja seorang aktris, adiknya Tanisha seorang aktris, sepupunya rani Mukherji juga seorang aktris. di usia tujuh belas tahun, Kajol Mukherji (Devgn) memulai debutnya dalam film bekhudi lewat arahan sutradara Rahul Rawail. walau film tidak sukses, tapi nama Kajol langsung menjadi sebuah jaminan untuk kesuksesan film-film selanjutnya. film keduanya yang berjudul Baazigar menjadi film sukses pertamanya. lewat film ini juga untuk pertama kalinya dia bermain dengan pasangan emasnya yaitu Shah Rukh Khan. selanjutnya Kajol dan Shah Rukh Khan banyak bermain dalam film-film sukses seperti Karan Arjun, Dilwale Dulhaniya Le jayenge, Kuch-Kuch Hota Hai, Kabhi Kushi Kabhi Gham, dan yang terbaru My Name is Khan. walau terbilang bukan aktris yang berusia muda lagi Kajol masih menjadi incaran banyak produser dan sutradara. tapi karena sudah berumah tangga dan mempunyai buah hati Kajol jadi lebih membatasi dirinya dalam bermain film. wanita kelahiran 5 agustus 1975 ini telah meraih empat kali penghargaan Filmfare Awards (kalau di Hollywood setara dengan Academy Awards) sebagai aktris terbaik. pertama kali lewat film Dilwale Dulhaniya Le Jayenge, kedua kali lewat film Kuch-Kuch Hota Hai, ketiga kali lewat film Kabhi Kushi Kabhi Gham, dan yang ke empat lewat film Faana. bahkan pada tahun 1997 Kajol memecahkan rekor sebagai aktor perempuan pertama yang menang dalam kategori best villain (antagonis) lewat film Gupt. dan di tahun 1998 nama Kajol masuk sebanyak tiga kali dalam satu kategori penghargaan Filmfare awards, yaitu untuk film Kuch-kuch Hota Hai, Dushman, Pyar To Hona Hitha. saat ini Kajol sedang break dari dunia akting karena sedang mengandung anak keduanya. tapi penampilan Kajol masih bisa dilihat lewat film We Are Family bersama Kareena Kapoor dan Toonpur Ka SuperHero bersama sang suami, Ajay Devgn, di tahun 2010.


thanx ^_^

TERJEBAK CINTA ANAK BAND

Anas sampai rumah tepat pukul satu pagi. Dia diantar Andra teman sekolahnya sekaligus wakil ketua panitia pensi yang baru aja diadakan di sekolah mereka. Anas adalah ketua panitianya. Itulah kenapa dia sampai di rumah jam satu pagi seperti ini. Acaranya sendiri memang sudah berakhir sejak pukul sepuluh malam tadi. Tapi karena dia masih ada tanggung jawab untuk membereskan acara yang sudah selesai jadilah ia begadang malam ini. Nggak cuman Anas yang pulang pagi, tapi juga teman-teman panitia lainnya juga bertanggung jawab untuk membantu Anas.
Anas lelah sekali tapi hatinya lagi diliputi rasa gembira. Gimana nggak gembira, dia dan tim panitia acara pensi sekolahnya baru aja sukses membuat pensi mereka jadi meriah dan penonton puas dibuatnya. Mana mereka berhasil lagi mengundang band asal kota Medan yang namanya lagi melambung di seluruh Indonesia. Nama Band itu BlackRose. Belakangan ini memang nama BlackRose lagi santer didengar di setiap infotainment yang ditayangkan di seluruh TV swasta Ibu Kota. Band asal Medan itu berhasil ngetop lewat lagu mereka yang ringan tapi sangat renyah untuk didengar. Single pertama mereka yang bertajuk terjebak cintaku udah berhasil masuk jajaran top ten acara musik TV maupun radio. Karena itulah Anas merasa bangga dan senang karena usahanya untuk membuat pensi sekolah jadi meriah berhasil juga.

Esoknya Anas bangun jam sepuluh pagi. Itupun setelah diteriakin dan diomelin sama Mamanya.
“Anas! Bangun udah jam sepuluh ni! Nggak bagus loh anak gadis bangunnya siang-siang. Nanti lama dapat jodohnya. Mama nggak mau loh anak gadis mama satu-satunya jadi perawan tua. Ayo bangun!” teriak Mamanya dari luar kamar.
“Iya, Ma!” sahutnya malas dari dalam kamar.
Mau nggak mau dia beranjak dari tempat tidurnya. Sebenarnya kepalanya masih pusing dan matanya masih berat untuk dibuka. Abis dia tidur jam dua tadi malam. Tapi karena malas dengerin omelan Mama, ya udah deh bangun aja. Kalaupun dia lanjutin tidurnya tetap aja dia nggak bisa tidur, karena Mama nggak bakal tinggal diam. Pasti deh suaranya Mama yang nyaring bakalan berkoak-koak supaya dia bangun. Dari dulu Mama memang nggak suka dengan budaya bangun siang-siang. Walaupun tidurnya jam empat pagi atau hari libur sekali pun, bagi Mama harus tetap bangun pagi. Karena menurut Mama rejeki orang itu ditentukan dari kebiasaan kita bangun pagi.
“Orang yang suka bangun pagi itu adalah orang-orang yang siap mendapatkan rejeki. Sedangkan orang-orang yang suka bangun siang orang yang rela rejekinya diambil oleh orang-orang yang bangun lebih pagi. Jadi nggak bagus bangun siang-siang. Kalaupun kita mau tidur lagi kan bisa di waktu siang untuk beristirahat!” gitu kata Mama.
Hmm, ada-ada aja si Mama. Kalau bukan karena badannya yang capek dan tidur kemaleman Anas juga nggak suka bangun siang-siang, nggak sehat katanya. Anas langsung menuju kamar mandi yang ada di kamarnya. Dia langsung menyegarkan dirinya dengan mandi. Selesai mandi dia langsung menyantap sarapan yang udah tinggal sisa aja di meja makan. Ya iyalah tinggal sisanya orang cuman dia yang belum sarapan. Papa dan Mama pasti udah sarapan dari tadi. Sedangkan Andi, abangnya, jam segini pasti udah nggak ada di rumah. Dia kan kalau hari minggu jadwal main basket sama teman-teman kampusnya.
“Makanya, kalo bangun itu jangan siang-siang, Nas. Tu kan rejeki sarapan kamu udah diembat sama orang-orang yang bangun lebih pagi,” ledek Mama.
“Ya, Mama. Anas juga males bangun siang kayak gini. Mama kan tau Anas pulangnya jam berapa dan baru bisa tidur jam berapa. Masa sih nggak dikasih dispensasi sama sekali,” katanya sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
“Iya, iya. Udah makan aja yang bener. Mama juga nggak suka kalo lagi makan sambil ngomong.”
Susah ya punya Mama yang banyak peraturannya kayak gitu. Tapi nggak papa deh, itukan untuk kebaikan Anas juga.

Biasanya kalau hari minggu gini kegiatan Anas paling cuman santai di kamarnya sambil baca majalah sport koleksinya atau main games kesukaannya di komputer. Tapi karena komputer lagi dipakai sama Papanya. Jadinya dia cuman baca majalah di kamar sambil dengerin musik yang mengalun dari radio kesayangannya. Kebetulan banget lagu yang diputer lagunya BlackRose yang berirama cepat terjebak cintaku.

Hati-hatilah dengan hatiku
Rayuanku mampu menaklukanmu
Hanya dalam sekejap pasti kamu
Akan terjebak dalam cintaku…


Itulah bagian refrain lagu yang dinyanyikan dengan merdu oleh sang vokalis BlackRose, Edu. Selain mempunyai suara yang khas dan merdu, Edu juga punya tampang yang cakep sangat cakep malah. Vokalis berusia dua puluh dua tahun itu nggak hanya bermodal tampang dan suara yang bagus tapi dari berita yang Anas dengar, Edu itu baru aja dapat gelar sarjana Ekonomi dari salah satu universitas negeri di Medan. Mana suara oke, tampang keren, otak bisa diandalin pula. Pantas banyak banget yang ngefans sama dia, terutama cewek pastinya.
Tadi malam aja waktu mengisi acara pensi di sekolah, dengan penampilannya yang cool dia mampu menyihir seluruh cewek-cewek yang ada di situ. Orangnya pun juga ramah, selalu menebarkan senyum manisnya kepada semua penonton yang hadir. Bahkan beberapa cewek yang minta nomor handphonenya langsung dikasih gitu aja sama dia. Apa nggak makin klepek-klepek tuh cewek-cewek dibuatnya. Bagus deh kalau memang mereka ramah, masa baru naik daun udah sombong. Di kota asal pula itu, bisa dikeroyok massa mereka. Selain Edu personil BlackRose yang lain pun nggak kalah keren dan ramahnya. Ada Dido pada gitar, Ryan pada bass dan Nanda pada drum. Pokoknya mereka adalah band yang punya paket lengkaplah. Nggak hanya bermodal tampang tapi juga punya skill yang bisa diandalkan. Itulah makanya salah satu perusahaan rekaman dari Ibu Kota tertarik untuk mengajak mereka rekaman. Setelah sebelumnya mereka hanya ngamen dari kafe ke kafe yang ada di kota Medan.
Yang paling membuat Anas berbunga-bunga ialah karena tadi malam disela-sela acara Anas dideketin sama Edu. Bahkan Edu minta nomor hpnya, waduh buat sirik cewek lainnya aja. Tapi Anas nggak perduli dia merasa special aja, kalau cewek-cewek lain minta nomor hpnya Edu eh dia malah dimintain nomor hpnya sama Edu. Wah, senengnya!

Malam itu Anas dapat sebuah kejutan lagi. Bunyi yang berasal dari hpnya itu menendakan ada sms yang masuk. Dibukanya sms itu dan betapa terkejutnya ia siapa yang mengirimkannya pesan itu, Edu.

Malem! Gi ngapain nih? Nganggu nggak?
Boleh nggak aku ngobrol sama kamu?
Keberatan nggak kalau aku telepon?
Bales ya. Edu 


Dengan sigap dia langsung membalas pesan itu.

Sama sekali nggak keberatan, kok.

Dan setelah itu mereka berdua larut dalam obrolan yang seru sampai obrolan mereka harus dihentikan karena Papanya Anas udah berdeham dari luar kamar yang menandakan udah waktunya tidur.

Seperti biasa kalau hari senin seluruh sekolah yang ada di Indonesia akan mengadakan upacara bendera. Begitu juga dengan sekolahnya Anas. SMA negeri yang terletak di tengah-tengah kota Medan itu sedang khidmat dalam melaksanakan upacara bendera. Selesai upacara bendera Anas kembali ke kelasnya, kelas 2 Ipa 2. Dalam perjalanannya menuju kelas dia berpapasan dengan Andra, sohibnya dari kelas satu sampai sekarang. Mereka dulu sekelas tapi waktu kelas dua Andra masuk ke kelas 2 Ipa 1. Hal itu nggak membuat persahabatan mereka jadi terpisahkan juga, malah mereka semakin akrab. Itu karena banyak hal yang sama dalam diri mereka. Mereka sama-sama senang olahraga dan seni. Jadi deh mereka klop terus sampai sekarang.
“Ndra, sini bentar deh!” kata Anas, hari ini dia berbinar-binar sekali.
Andra menghampirinya dan mereka duduk di bangku yang berada di bawah pohon rindang di depan kelasnya Anas.
“Kenapa, Nas?” Tanya Andra.
“Aku lagi seneng nih, Ndra!”
“Seneng kenapa?”
“Tau nggak. Tadi malem tuh ada seseorang yang nelepon aku dan kita ngobrolnya lamaaaa banget,”
“Oya, siapa?”
“Edu,” jawabnya singkat.
Mendengar nama Edu disebut, membuat Andra menatap tajam-tajam Anas. Anas yang risih digituin menepuk pundaknya Andra.
“Kamu kenapa, sih? Kayak liat setan aja!” Tanya Anas.
“Nggak papa, kok!” katanya sambil menggelengkan kepalanya.
“Ngobrol apa aja?”
“Ya banyaklah. Tentang aku, tentang dia. Wah, aku nggak nyangka dia bakal nelepon aku. Dia baik banget ya! Seneng deh!” kata Anas sambil senyum-senyum.
Andra hanya geleng-geleng kepala lihat kelakuan Anas yang nggak kayak biasanya. Setaunya Anas nggak kayak cewek-cewek lain yang mudah terpesona melihat cowok tampan. Kali ini Anas beda, dia kelihatan senang sekali.
“Nas, aku ke kelas duluan ya! Tuh, Pak Anwar udah datang. Sampai jumpa nanti!”
Anas hanya mengangguk dan Andra meninggalkannya sendiri, tapi ditengah-tengah jalan dia menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Anas.
“Nas, hati-hati ya!” katanya dan kembali melanjutkan perjalanannya.
Anas heran dengan maksud perkataan Andra. Kadang cowok itu buat dia nggak ngerti akan dirinya. Andra kadang bisa sangat terbuka tapi kadang juga bisa menjadi sangat tertutup bahkan misterius. Cowok tinggi dan keren itu memang penuh kharismatik. Anas pernah sempat menyimpan hati sama Andra. Tapi karena Andra bersikap biasa saja sama dirinya itu berarti menandakan bahwa dia menganggap Anas sebagai teman. Anas pun senang dengan hal itu. Dan perlahan-lahan perasaan sukanya pun bisa hilang dari hatinya. Yang ada sekarang hanya rasa sayang sebagai sahabat.

Hari itu di kelas Anas banyak dikasih selamat sama anak-anak. Karena dia berhasil membuat acara pensi jadi keren dan sukses.
“Ah, kalian bisa aja. Itukan berkat kerjasama kita semua,” kata Anas merendah.
“Nggaklah, Nas, ide kamu untuk mengundang BlackRose tuh keren banget. Pokoknya nggak rugilah kita ngeluarin duit agak banyak dikit kemaren. Penampilan mereka keren banget! Mana personilnya cakep-cakep lagi. Pengen deh jadi salah satu pacarnya mereka,” kata Sasa teman sebangku Anas.
Nggak lama kemudian mendarat sebuat jitakan di kepalanya.
“Aduh!” seru Sasa.
“Pengen jadi pacar mereka? Jadi aku mo dikemanain?” Tanya Tian geram.
Rupanya dia yang menjitak kepalanya Sasa. Gimana nggak marah? Wong diakan pacarnya Sasa. Ya jelas marahlah Sasa ngomong kayak gitu. Sedangkan Sasa hanya bisa cengengesan digituin sama pacarnya.
“Idih, Tian. Akukan cuman bercanda. Aku tuh sayangnya cuman sama kamu doang kok. Bener, I swear!” kata Sasa serius.
“Iya, iya. Aku percaya. Tapi awas ya kalo kamu ketahuan ngomong kayak gitu lagi!” kata Tian sambil beranjak kemejanya.
“Kan kalo ketahuan? Kalo nggak berarti aku boleh dong ngomong kayak gitu. He… he…” bisik Sasa ditelinga Anas supaya Tian nggak dengar.
Ada-ada aja si Sasa. Tapi sebenarnya ide untuk mengundang BlackRose adalah idenya Andra. Dan dialah yang susah payah untuk menghubungi manajernya BlackRose, agar BlackRose mau tampil di pensi sekolah mereka. Dan pas banget kalau BlackRose ada jadwal manggung di Medan. Jadinya mereka setuju untuk mengisi acara pensi di SMAnya Anas.

Udah satu bulan ini Anas berhubungan dengan Edu. Bahkan dia sekarang udah resmi jadian sama vokalis BlackRose itu. Anas nggak nyangka kalau dia bakalan ditembak sama Edu. Selama satu bulan pendekatan akhirnya tadi, tepat sebelum Edu balik ke Jakarta. Cowok itu menyatakan cintanya dengan Anas. Walaupun Anas sempat ragu karena belum pernah yang namanya pacaran jarak jauh, tapi setelah diyakinkan sama Edu bahwa dia bakalan sering menyempatkan diri balik ke Medan. Akhirnya dia menerima tawaran Edu untuk menjadi pacarnya. Anas seneng banget. Soalnya terakhir kali dia pacaran pas dia kelas tiga SMP itupun dia dikhianati sama mantannya. Jadi dia agak trauma untuk pacaran lagi. Sekarang dia sedang mencoba untuk membuka lembaran baru bersama Edu. Semoga aja Edu nggak menkhianatinya seperti pacar Anas yang sebelumnya.
Anas mengambil HPnya dan menekan nomor yang paling dihapalnya. Dia menelepon Andra.
“Halo!” jawab Andra di seberang sana.
“Ndra, aku mo cerita nih…”

Tim Blackrose baru aja tiba di bandara Soekarno-Hatta tepat jam sembilan malam setelah menempuh perjalanan melalui pesawat terbang dari Medan. Mereka segera menuju basecamp mereka yang ada di Jakarta. Setibanya di basecamp mereka langsung istirahat, karena besok pagi ada jadwal latihan untuk persiapan manggung mereka yang berikutnya.
Edu baru saja merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur ketika HPnya berdering.
“Halo!” katanya.
“Du, aku harap kali ini kamu nggak main-main. Dia sahabat aku. Aku nggak mau kalau kamu sakitin dia,” ujar seseorang di seberang.
“Tenang, man! Aku serius kok. Mana tega aku mainin cewek baik kayak dia. Oke!”
“Oke! Tapi awas kalau kamu berani sakitin dia. Kamu akan berhadapan sama aku!”
Lalu, sambungan telepon itu terputus. Edu hanya geleng-geleng kepala aja. Dia pun melanjutkan istirahatnya.

Udah beberapa bulan ini Anas menjalani pacaran jarak jauh dengan Edu. Dan tak sekali pun Edu pernah absen untuk menanyakan kabarnya baik melalui sms atau pun ditelepon langsung oleh Edu. Anas senang-senang aja menjalaninya, walaupun dia harus berjanji pada Edu untuk tidak membongkar identitas mereka. Karena ini demi menjaga image Edu sebagai seorang entertainer. Anas juga nggak ingin BlackRose kehilangan penggemarnya kalau tahu bahwa sang vokalis yang digila-gilai oleh cewek-cewek seantero Indonesia telah mempunyai kekasih. Anas nggak mempermasalahkan hal itu.
Tapi jujur selama dia pacaran dengan Edu. Dia merasa sedih, karena hubungannya dengan sahabat baiknya agak renggang. Sebenarnya dia nggak mau diam-diaman gini dengan Andra. Tapi Andra udah buat dia kesal. Entah kenapa cowok itu selau bilang kalau Anas harus hati-hatilah dengan Edu, Anas terlalu cepatlah mengambil keputusan atau apalah. Anas nggak ngerti apa maksud Andra sebenarnya. Anas tahu sebagai sahabat Andra hanya ingin mengingatkannya. Tapi di mata Andra seakan-akan Edu itu nggak ada baiknya sama sekali. Anas nggak suka dengan sikap Andra yang nggak jelas dalam memberitahukan sesuatu. Dia hanya bilang terserah kamulah, Nas. itu membuat Anas jadi nggak yakin dengan hubungannya sendiri dengan Edu.
Anas lagi duduk melamun di kelas ketika datang Sasa yang mengejutkannya.
“Eh, Nas, kamu udah dengar gosip baru nggak?” katanya, nih anak kalo udah ngegosip nomor satu deh pokoknya.
“Gosip apa?”
“Kamu tahu nggak si Libi ketua cheers sekolah kita yang centil banget itu, katanya dia baru aja jadian sama…”
“Sama siapa, Sa?”
“Sama ntu tu vokalisnya BlackRose si Edu,”
“Hah!” bagaikan disiram air panas, seluruh kulit Anas serasa melepuh mendengar berita itu dari Sasa.
“Masa, Sa? Kamu tahu dari siapa?”
“Langsung dari orangnya. Nih aku baru dari kelasnya dia,” kata Sasa.
“Wah, enak banget ya Libi. Kok bisa ya dia jadian sama Edu? Pake pelet apa coba dia menggaet Edu,” kata Sasa seenaknya.
Anas nggak denger lagi apa yang dibilang sama Sasa. Dia bener-bener kaget mendengar kabar itu. Pengen rasanya dia nangis sekarang juga tapi nggak mungkin dengan adanya Sasa di sebelahnya. Dia hanya menahan rasa sakit itu di dadanya sekarang.

Anas langsung masuk ke kamar begitu sampai di rumah. Dan tangis yang ditahan-tahannya sejak dia mendengar kabar jadiannya Libi dengan Edu akhirnya meledak juga. Ternyata hampir seluruh sekolah udah tahu kabar berita itu. Kurang ajar banget si Edu. Apa maksudnya coba dia jadian sama Libi. Dia langsung menekan nomor HPnya Edu.
“Ya, Say?” sapa Edu.
“Say… say… ngapain kamu manggil aku dengan sebutan itu? Aku mau nanya satu hal sama kamu, kamu tuh sayang nggak sih sebenarnya sama aku? Kamu tuh serius nggak sih sebenarnya sama aku?” teriak Anas untung jam segini rumahnya masih sepi kalau nggak pasti Papa Mamanya bakalan heran lihat Anas teriak-teriak seperti itu.
“Ya, seriuslah! Aku juga sayang sama kamu. Ngapain sih kamu nanya-nanya kayak gitu?”
“Semenjak kapan kamu jadian sama Libi? Pantes kamu nggak mau hubungan kita diketahuin sama banyak orang. Supaya kamu bisa jadian sama cewek lain, ya?”
“Kamu tuh ngomong apa sih? Aku nggak pernah jadian sama Libi. Mungkin Libinya aja kali yang ke-geer-an. Dia memang sering nelepon dan smsin aku. Tapi aku biasa aja sama dia. Kamu tahukan Libi seperti apa orangnya. Hampir tiap hari dia neleponin aku, tapi aku cuekkin kok, say. Kamu jangan marah dong! Kamu percaya ya sama aku!” mohon Edu.
Anas nggak tahu harus percaya sama yang mana. Dia hanya diam. Dia pengen teriak sekencang-kencangnya. Sekali lagi dia dikhianati oleh cowok yang dicintainya.

Beberapa hari ini Anas nggak kayak biasanya. Anas yang biasanya ceria dan penuh semangat kelihatan agak murung belakangan ini. Sasa teman sebangkunya memperhatikan perubahan yang terjadi dengan Anas.
“Kamu kenapa sih, Nas? Belakangan ini kamu kok kamu jadi pendiem?” Tanya Sasa ketika mereka sedang istirahat.
Anas hanya menggelengkan kepalanya. Dia memang males banyak-banyak ngomong belakangan ini.
“Yee, ditanyain cuman geleng-geleng aja. Oya, mau dengar kabar baru lagi nggak, Nas?”
Anas hanya menganggukkan kepalanya dengan malas.
“Kamu tahu nggak tadi pagi disalah satu infotaiment. Ada berita baru yang hot banget. Ntu tu si Edu…” mendengar nama Edu disebut-sebut Anas langsung menegakkan duduknya yang tadi males-malesan di bangkunya.
“Idih, kamu Nas, denger nama Edu disebut-sebut langsung semangat. Suka ya sama Edu?” canda Sasa, dia memang nggak tahu tentang hubungan Anas dengan Edu.
“Nggak ah. Udah lanjutin dong beritanya!” kata Anas nggak sabar.
“Tadi pagi, sebelum aku berangkat sekolah, aku sempat nonton gosip si Edu baru aja gandeng cewek baru yang jadi model video klipnya BlackRose di single kedua mereka. Wah, mesra banget tau nggak mereka berdua. Pas diwawancarai lagi, ih kayak dikasih lem nempel mulu soalnya,”
Entah kenapa Anas ngerasa nggak kaget mendengar berita itu dari Sasa. Walaupun hatinya merasa sakit lagi. Bahkan dia nggak tahu nasib hubungannya dengan Edu saat ini. Dia memang nggak pernah mau ngangkat lagi telepon dari Edu atau pun membalas sms dari Edu.
“Kasihan ya si Libi. Padahal dia udah bangga banget bilang ke orang-orang bahwa dia cewek barunya si Edu. Eh tau-taunya dia cuman dimainin! Sekarang dia lagi nangis tuh di kelasnya. Sedih banget kayaknya,” kata Sasa.
Bukan hanya Libi yang sakit hati dengar kabar itu. Bahkan Anas lebih sakit hati lagi, karena dia bukan diduain tapi ditigain sekaligus sama playboy cap ikan teri yang satu itu. Anas mencoba sabar dan kuat untuk menghadapi cobaan ini. Dia udah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Edu. Malam ini dia akan menelepon Edu untuk membicarakan hubungan mereka dengan baik-baik.

“Halo!” Edu mengangkat teleponnya.
“Ternyata kamu mengingkari janji kamu ya, Du!”
“Bukan urusan kamu kok!”
“Memang. Tapi kamu udah sakitin hati sahabat aku. Kamu tega banget ya. Pertama dengan Libi sekarang dengan model kamu! Mau kamu apa sih sebenarnya?”
“Soalnya dia nggak ngasih kesempatan sama aku. Padahal tentang aku dan Libi itu sama sekali nggak benar. Libinya aja yang heboh sendiri. Aku dah coba untuk ngasih pengertian sama Anas, tapi dianya aja yang nggak mau dengerin aku. Aku juga capek, ya udah aku jalan sama cewek lain,”
“Ternyata kamu belum berubah ya, Du?”
“Butuh proses, Bro! lagipula Anas sudah mutusin aku. Jadi aku udah nggak ada urusan lagi sama dia.”

Anas uring-uringan di kamarnya. Dia hidupkan radio kesayangannya dan langsung disambut dengan lagunya BlackRose yang berjudul terjebak cintaku.

Hati-hatilah dengan hatiku
Rayuanku mampu menaklukanmu
Hanya dalam sekejap pasti kamu
Akan terjebak dalam cintaku…


Lagu ini betul-betul menggambarkan siapa Edu yang sebenarnya. Dia memang pandai menjebak seorang perempuan dalam cinta palsunya. Semoga aja ceweknya yang baru nggak kejebak dengan tipu dayanya Edu.
Anas mengambil HPnya dan menelepon seseorang yang sudah lama nggak bicara dengannya. Dia kangen dengan orang itu. Kangen ngobrol bareng, kangen main basket bareng, kangen semuanya deh yang pernah mereka alami berdua. Dia memutuskan untuk minta maaf sama Andra. Bener Andra dia udah mengingatkan Anas.tapi Anasnya aja yang bandel nggak mau dengerin dia.
“Ya, Nas?”
“Ndra, sori ya! Aku udah salah sama kamu. Kamu benar tentang Edu. Aku bodoh ya, Ndra?”
“Udahlah, nggak da yang perlu disesali. Ini bisa jadi pelajaran buat kamu loh!” kata Andra bijak.
“Udah lupain aja!” katanya lagi.
“Iya. Ngomong-ngomong,kok kayaknya kamu banyak tau tentang Edu sih, Ndra?”
“Oh itu. Sebenarnya dia itu sepupu aku,”
“Hah! Sepupu kamu? Kok kamu nggak bilang dari kemaren-kemaren sih?”
“Alah nggak pentinglah. Dia sepupu aku atau nggak. Lagian aku juga sebenarnya salah sama kamu, Nas. Seandainya dari dulu udah aku kasih tau sama kamu, seperti apa sebenarnya Edu itu. Tapi karena Edu pernah bilang sama aku kalau dia mau berubah, jadi aku pengen lihat buktinya. Ternyata dia belum berubah. Sori ya, Nas!”
“Oh, jadi kamu jadiin aku kelinci percobaan ya? Jahat kamu ya, Ndra!” canda Anas.
“Ya, sori. Lagian kamu juga aneh biasanya jarang naksir cowok, kok kali ini kayaknya jatuh cinta banget sama dia. Ya udah aku juga nggak mau ngerusak kebahagian kamu,”
“Kamu tuh baik banget, tapi saking baiknya kamu aku jadi kejebak cintanya sepupu kamu tauk! Ha… ha…”
“Aku senang deh, dengerin Anas udah balik ceria lagi seperti dulu. Jangan sedih lagi ya, Nas. Oya, Nas, aku mau curhat nih sama kamu!”
“Ya udah, curhat aja!”
“Aku lagi jatuh cinta ni, Nas,”
Hah, seorang Andra cerita tentang isi hatinya. Akhirnya dia bisa jatuh cinta juga sekarang. Tapi sama siapa ya? Kok jadi Anas yang panas dingin gini nih?
“Siapa cewek beruntung yang kamu cintai itu, Ndra?” Tanya Anas penasaran, dia jadi teringat kalau dia pernah suka sama Andra tapi hanya dipendamnya.
“Sama…”
“Sama siapa? Jangan buat penasaran dong, Ndra?”
“Sama… kamu…” lalu Andra memutuskan sambungan telepon mereka.
Hah, Andra jatuh cinta sama aku? Masa sih? Tanya Anas dalam hati. Nggak lama kemudian ada pesan masuk ke HPnya, dari Andra.

Sebenarnya aku dh lm ska sm km,,
Tp ntah knp keberanian itu tiba2 dtg skr,,
Aku udah siap dgr apapun jwbn dr km
Km mau ga jd pacar aku??


Anas senyum-senyum sendiri membaca isi pesan itu. Andra udah lama suka sama dia. Dasar bodoh kenapa baru bilang sekarang? Anas langsung membalas pesan itu.

Dasar bodoh, coba km blg dr dulu
Aku jg dh lm ska sm kmu
Coba km blg dr dlu
Kan aku ga bakal kejebak cntanya spp km
Tp aws ya kalo km mainin aku
Aku ga bakal segan2 bunuh km…
He…

Cinta yang sempat hilang dulu kini muncul kembali. Entah mengapa Anas merasa begitu yakin dengan Andra. Dia yakin Andra akan menjaga dan menghormati cinta mereka dengan baik. Dia tahu Andra nggak mungkin mengkhianati cintanya, seperti dua mantannya yang sebelumnya. Dia udah nggak sedih lagi. Dia udah ngelupain Edu dan siap untuk memulai hari-hari indah bersama Andra, sahabat yang sekarang resmi menjadi kekasihnya.

TAMAT

Rabu, 18 Agustus 2010

Aku takut padaMu ya Allah!

siang ini ketika tiba di rumah selesai dari kampus, seperti biasa aku langsung menunaikan sholat zuhur. selesai sholat aku langsung mengistirahatkan tubuh, karena rasanya siang ini panasnya begitu menyengat. aku pun tidur. dan inilah yang ingin kuceritakan... ketika aku tidur aku bermimpi. kau tahukan ketika kita berada di alam mimpi kita berasa ada di dunia nyata. sulit membedakannya.

seperti mimpiku yang sebelum-sebelumnya, mimpiku selalu saja bermula dari cerita yang nggak nyambung. sampai tiba-tiba ada sesuatu yang menarik diriku ke dalam sebuah rumah. ya, sebuah rumah. rumah itu selayaknya rumah-rumah yang lain. ada ruangannya, ada perabot-perabotannya. tapi ketika memasuki ruang tamunya yang luas ada sebuah lengkungan yang sangat tinggi dan besar di tengah-tengahnya. lengkungan itu layaknya sebuah pintu raksasa yang berdiri kokoh di tengah-tengah ruang tamu. dan di dalam lengkungan itu terdapat awan-awan transparan yang apabila kita menembusnya maka kita akan lenyap masuk ke dalam lengkungan itu. aku nggak tahu untuk apa lengkungan itu berada di situ.

saat itu aku sedang bersama salah seorang temanku dan tiba-tiba muncul dua sosok (nggak jelas manusia atau bukan) di sebelah kami. lalu dia berbicara, tapi aku nggak ingat apa yang dikatakannya. yang pasti yang kutangkap adalah bahwa kami harus menembus awan-awan transparan lengkungan itu. kalau kami nggak berhasil menembusnya. maka kami akan dibiarkan begitu saja.

kemudian salah satu sosok itu memerintahkan temanku untuk menembus lengkungan, dia pun melakukannya. tapi temanku tidak berhasil, dia malah terpental jauh. seakan-akan awan-awan transparan yang kelihatan lembut itu terbuat dari baja. maka salah satu dari dua sosok tadi memunculkan sebuah tali yang langsung melilit tubuh temanku. setelah itu dia lenyap, entah kemana.

dan aku, yang kaget melihat kejadian itu. mendadak paham tempat apa ini. aku memandang kedua sosok itu dengan takut-takut. anehnya mereka tidak menyuruhku untuk menembus lengkungan itu. aku seperti menangkap maksud mereka kalau "percuma jika anak ini disuruh menembusnya". mereka malah menarikku dan menyeretku keluar dari rumah itu. sampai di teras aku bisa bertemu dengan banyak orang di situ. ada beberapanya yang aku kenal.

aku menunggu di teras itu, sampai tiba-tiba seluruh keluarga besarku muncul. mereka muncul di teras rumah itu. aku tersenyum melihat mereka semua berada di situ.
tanpa komando mereka pun masuk ke dalam rumah. dan seperti sudah diberi perintah dengan bergilir, satu per satu mereka menembus lengkungan itu. yang membuatku takjub adalah mereka tidak ada kesulitan sama sekali ketika mereka menembusnya. awan-awan itu menerima tubuh mereka dengan baik, sekali melangkah mereka langsung lenyap ditembus sang awan-awan transparan.

dan itu mereka... giliran mereka yaitu bapak, ibu dan kedua adikku. mereka tersenyum ketika melihatku dan sama dengan anggota keluargaku yang sebelumnya sudah masuk dengan mudah ke dalam lengkungan itu, keluargaku pun dengan mudah menembusnya. di situ lah aku tak tahan untuk tidak menjatuhkan air mataku. aku sedih, aku ingin tetap bersama mereka seperti biasanya. aku tidak mau berpisah.

aku ingin ikut, tapi sosok tadi kembali menarikku. dia membawaku ke ruangan lain. aku seperti mendengarnya berkata "tempatmu bukan di situ!".

dia membawaku ke sebuah ruangan. ketika berjalan menuju ke ruangan itulah aku bisa melihat banyak bayangan wajah yang menempel begitu saja di udara. diantaranya adalah bayangan wajah keluargaku yang sudah masuk ke dalam lengkungan itu. aku bisa melihatnya. bayangan wajah itu tersenyum bahagia sekali. seakan-akan hanya kebahagiaan yang bisa mereka rasakan di sana. sekali lagi aku menangis, aku ingin tersenyum bahagia bersama mereka di sana. tapi sosok itu terus membawaku ke sebuah ruangan.

dan tibalah kami di ruangan itu. sebuah ruangan yang di dalamnya penuh dengan harta. aku takjub melihatnya. lebih takjub lagi ketika melihat ada papan yang bertuliskan "SURGA DUNIA". tempat ini seperti refleksi dari kehidupanku yang selama ini hanya memikirkan dunia saja. aku semakin paham tempat apa ini. perasaanku tidak enak. rasa sedih itu masih berkecamuk di dalam hati. aku berada di tempat bagi orang-orang yang hidupnya penuh dengan dosa.

kemudian harta-harta itu lenyap digantikan dengan kasur-kasur angin. ada yang tipis ada pula yang agak tebal.
yang aku syukuri adalah bahwa aku tidak sendiri. aku bersama dengan beberapa orang. seperti menangkap sinyal dari sosok-sosok itu aku paham kenapa aku dibawa kemari. ternyata ruangan itu adalah ruangan kesempatan. aku dan beberapa orang yang ada di situ ternyata masih diberi kesempatan. dan aku mengerti kenapa kasur-kasur angin itu bisa berada di situ. kasur itu untuk menimbang berat dosa kami. apakah menurut kasur angin itu masih ada sedikit kebaikan yang pernah kami perbuat.

sosok-sosok itu memerintahkan kami untuk menaiki kasur angin tersebut. apabila kami tetap melayang di atas angin, itu tandanya kami masih punya kesempatan untuk masuk lengkungan.
aku pun menuruti perintah mereka. aku memilih salah satu kasur yang agak tebal. lalu aku naik dan merebahkan diriku di atasnya dengan harapan masih ada kebaikan yang pernah kuperbuat hingga masih diberi kesempatan untuk bergabung dengan keluarga kecilku di lengkungan itu.
setelah kurebahkan tubuhku, aku merasakan ada getaran kecil yang berasal dari kasur tersebut. perlahan-lahan kasur itu mulai naik, terus naik dan melayang pelan di udara. berulang kali kuucapkan rasa syukurku. aku ingat siapa Tuhan-ku. siapa yang menentukan akan kemana aku ditempatkan pada akhirnya.

tapi rasa syukurku berubah menjadi kecemasan yang luar biasa tat kala kasur yang kutumpangi mulai turun, turun, dan turun. aku cemas. aku terus menyebut namaNya. kasur itu terus turun. nggak hanya turun. tapi dia melayang-layangkan tubuhku di udara. aku tercampak kesana dan kemari. ternyata dia tidak bisa mendeteksi adanya kebaikan dalam diriku. aku terus tercampak. aku menangis. aku menyebut namaNya. aku mencoba mencari pegangan. tapi tanganku tak mampu meraih apa-apa.

akhirnya aku dengar suara-suara itu memutuskan. mereka memutuskan kalau aku tidak mendapatkan kesempatan itu. aku akan dicampakkan ke suatu tempat yang paling aku takutkan. tempat dimana orang-orang berdosa seperti aku layak tinggal. maka saat itulah, saat kasur angin itu terus bergetar tak terkendali, tubuhku terlempar. terlempar ke sebuah tempat yang luar biasa menakutkan .tempat yang paling menyeramkan yang pernah kulihat.

aku diliputi rasa takut. aku tahu ini cuma mimpi. ya, aku harus bisa bangun dari mimpi ini. aku terus memaksa diriku untuku kembali ke alam bawah sadarku. berusaha sekuat tenaga. dan...
aku tersentak. mataku terbuka memandang sekelilingku. Alhamdulillah, aku kembali. aku berhasil memaksa ruh-ku kembali masuk ke dalam jasadku.

tak terasa air mata mulai menetes membasahi pipiku. aku teringat mimpi tadi. belum pernah aku mimpi seburuk itu, apalagi ketika aku sedang tidur siang.

tak henti-hentinya kalimat istighfar keluar dari mulutku. tubuhku masih mengeluarkan keringat dingin. hatiku masih diliputi rasa takut yang begitu mendalam. ya Allah, betapa dahsyatnya peringatan yang Engkau berikan kepadaku.
mimpi apa tadi itu ya Allah? mengapa begitu menyeramkan. seakan-akan apa yang kualami dalam mimpi tadi adalah kenyataan.

kucoba menenangkan diriku. tapi susah, air mata terus berlinang. aku teringat setiap kejadian dalam mimpiku tadi. ya Allah, sebegitu berdosanya kah aku? sehingga aku tak layak masuk ke dalam surgaMu (aku nggak tahu itu surga apa nggak yang pasti aku di dalam mimpi itu aku sangat merindukan tempat itu) bahkan dalam mimpi ya Allah. dalam mimpi.

jadi, untuk apa aku melakukan semua apa yang Kau perintahkan selama ini?
Astaghfirullah... ampuni aku ya Allah. aku telah sombong. aku sombong seakan-akan aku adalah mahluk yang tak berdosa. mana berhak aku sombong ya Allah. hanya Engkau lah yang berhak.

ampuni aku ya Allah. ampuni aku karena menganggap diri ini tak ada dosa. mana boleh aku seperti itu. tugasku lah untuk selalu rukuk dan sujud dihadapanMu. tugaskulah untuk selalu berserah diri dihadapanMu. tugaskulah untuk selalu merasa rendah dihadapanMu. Aku takut apdaMu ya Allah!

ampuni aku ya Allah. mimpi tadi adalah peringatan bagiku. peringatan atas kelalaian-kelalaian yang telah kuperbuat selama ini. aku tahu Kau Maha Mengampuni. Kau juga Maha Penerima Taubat.
maka ampuni aku ya Allah dan terimalah taubatku...

Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan tindakan-tindakanku yang berlebihan..

Ya Allah sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku...

Amin ya Rabb...

Kamis, 05 Agustus 2010

why do i love reading???

membaca. kira-kira lima atau enam tahun yang lalu aku punya hobi membaca (novel). sebelumnya, jangankan mau membaca, nengok cover buku atau novel yang tebal-tebal aja udah males banget rasanya. aku lebih suka membaca sesuatu yang ringan-ringan saja kayak cerpen atau majalah/komik/tabloid.

pernah waktu lagi main ke rumah teman kantornya Dad, yang punya anak setahun lebih tua dia atasku. kalau nggak salah namanya Riski. nah, si Riski ini punya hobi baca. kenapa aku bisa tahu? soalnya waktu itu aku bongkari lemari yang ada di ruang tamu keluarganya (nggak sopan banget aku ya? berhubung aku nggak dimarahi ya lanjot aja lha!). dan setelah ditelasak-telisik ternyata lemari itu penuh dengan buku. ya, buku! a lot of books at there. dan beberapa diantaranya adalah buku serial Harry Potter.

jujur dulu aku nggak tahu kalau Harry Potter itu berasal dari novel. yang aku tahu bahwa Harry Potter itu hanyalah sebuah film yang aku tonton vcd-nya bareng adik-adikku di rumah. well, ceritanya keren. soalnya aku suka sama cerita-cerita fiksi yang berbau magic. bahkan aku sempat sedih waktu selesai nonton Harry Potter, karena aku menganggap bahwa ceritanya hanya sampai di situ aja. sampai akhirnya aku baru tahu kalau Harry Potter itu berasal dari sebuah novel yang ternyata nggak hanya SATU tapi berseri-seri. aku langsung senang mengetahui hal itu, terutama adanya kemungkinan kalau cerita Harry Potter akan diadaptasi kembali dalam sebuah film untuk melanjutkan film sebelumnya.

masih di rumahnya si Riski, aku coba meminjam buku Harry Potter yang dia punya yang sama seperti yang aku tonton di rumah (sorcerer's stone). karena aku suka ceritanya waktu aku tonton filmnya, aku mau mencoba untuk membacanya. tapi apa daya baru halaman pertama di bab pertama aku udah mengalah sama rasa malas. sumpah, aku nggak minat banget membacanya. lalu novel itu pun aku letakkan kembali ke dalam lemari. ternyata waktu di usia SMP aku masih nggak suka juga untuk membaca novel.

sampai semua ketidaksukaanku membaca novel berubah saat Dad yang waktu itu baru pulang dari luar kota membawakan aku novel Harry Potter seri ke-5 yaitu Harry Potter and the Order of Phoenix. waktu itu aku sudah SMA. mungkin karena dilihatnya aku suka sama film harry Potter jadi dia berpikir kalau membelikan novel Harry Potter aku akan senang. well, aku senang. siapa yang nggak senang kalau dibelikan sesuatu oleh orang tua. masalahnya itu novel dan aku nggak terlalu suka membaca novel. apalagi yang dibelikannya Harry Potter seri yang ke-5 (jauh banget kan lompatnya).
but, ya... aku harus mengakui bahwa ketidaksukaanku itu berubah menjadi sangat suka sekaligus penasaran setelah aku mencoba membaca bab pertamanya. well, ternyata baca novel nggak seboring yang aku kira. malah semakin aku melahap setiap katanya aku menjadi semakin penasaran dengan akhir kisahnya. walaupun aku belum tahu cerita yang ke-3 dan ke-4 (yang 1 dan 2 itu pun tahu ceritanya dari film), tapi jujur aku enjoy banget waktu membaca HarPot yang ke-5. soalnya sambil membaca aku sambil menebak-nebak bagaimana petualangan Harry sebelumnya di tahun ke-3 dan ke-4. belum lagi gaya bahasanya JK Rowling yang mampu membawaku melampaui imajinasiku sendiri. cara dia menuliskan tentang dunia sihir itu amazing banget. i love magic!

setelah menyelasaikan 1200 halaman Order of Phoenix dalam satu minggu, minggu-minggu berikutnya aku masih terus membacanya tanpa bosan. hanya membaca yang ke-5 malah membuatku semakin penasaran sama buku-buku yang sebelumnya. sampai-sampai aku minjam novel ke-3 dan ke-4 sama sepupuku. lagi-lagi setelah membacanya aku jadi semakin jatuh cinta sama cerita HarPot. dan aku malah berkeinginan untuk memiliki semua bukunya. maka menabunglah aku untuk membeli ke empat buku yang belum aku punya. sampai tahun 2006, aku sudah punya serinya dari satu sampai yang ke lima. walaupun bukan edisi yang pertama but i dont care. yang penting aku punya bukunya dan sudah membacanya. paling nggak aku kedengaran keren punya koleksi HarPot dan senang menjadi salah satu fans-nya HarPot.

bagi aku novel Harry Potter (especially yang ke-5) mempunyai arti yang sangat penting dalam hidup. aku yang dulunya nggak suka membaca sesuatu yang berat-berat (seperti novel), saat ini malah menganggap novel hanyalah bacaan ringan bagiku. memang masih banyak sekali novel-novel yang belum aku baca. tapi selain membuat aku jadi suka baca novel, minat baca aku jadi semakin meluas. nggak hanya hal-hal yang berbau fiksi, yang non-fiksi pun aku suka (kecuali matematika, fisika, kimia hehe...)

why do i love reading?
selain bisa menambah pengetahuanku, aku bisa menemukan sesuatu yang lain dari membaca. yaitu hiburan. ketika penat (biasanya orang bilang kalau membaca akan menambah kepenatan aku malah sebaliknya) maka aku akan mengambil buku (terutama La Tahzan) untuk menghilangkan kepenatan. bagiku membaca seperti terapi otak. otak akan terasa segar kembali setelah membaca.

saat ini aku sedang menyicil untuk mengoleksi banyak novel. kadang-kadang aku beli novel pakai duit sendiri, kadang-kadang juga aku harus melancarkan segala jurus rayuan sama Dad supaya dikasih duit untuk beli novel. kalau belum bisa beli sih, biasanya minjam dulu. memang sih koleksi novelku masih sedikit but i have a dream that one day i can build my own big library yang nggak hanya aku saja yang bisa menikmati buku-buku yang ada didalamnya tapi juga semua orang yang suka membaca.

and guys, if u want to know about one thing... sebenarnya gara-gara membaca juga aku jadi punya cita-cita menjadi seorang penulis. terkadang suka ngiri aja sama seseorang yang berada dibalik sebuah buku yang lagi kubaca. bahwa apa yang sedang kubaca itu lahir dari otak dan tangan manusia. itu lah yang memotivasi aku juga untuk terus semangat. aku juga ingin suatu hari orang-orang menyadari bahwa apa yang mereka baca itu lahir dari tangan dan otak seorang TAMI. karena itu aku akan terus belajar, belajar dan belajar. supaya apa yang aku inginkan bisa tercapai. amin...