my name is tami...bibeh...titam

Assalammualaikum...wr...wb...
WELCOME :)


Kamis, 27 Mei 2010

tamparan keras untuk menjadi seorang penulis...

ketika lagi iseng membuka google dan mencari artikel "bagaimana menjadi seorang penulis" dan langsung menemukan banyak judul yang menarik untuk dibaca. aku membuka beberapa blog2 mereka yang sudah duluan berkecimpung dalam dunia tulis-menulis. ada begitu banyak cara yang mereka tuliskan untuk menjadi seorang penulis. satu per satu kubaca. dan semakin banyak kata yang kubaca, entah mengapa rasanya perut ini seperti di timpa beban yang luar biasa berat tp tak tampak. ada perasaan tak enak yang menjalari tubuh ketika membaca tulisan2 mereka tentang kiat-kiat menjadi penulis. hampir semua yang kubaca itu sama. selalu dan pasti yang mereka tuliskan sarat pertama utk menjadi seorang penulis itu adalah "Niat". ya, hanya satu kata yaitu "Niat". simple memang, tp dalam. apakah aku punya "Niat" dalam menulis? tentu aku punya itu. hanya saja apa "Niat" yang sebenarnya dari keinginan terbesarku utk menjadi seorang penulis? aku sering bermimpi, kalau suatu hari nanti aku bakal menjadi seorang penulis terkenal, dimana tulisanku dinikmati oleh banyak orang, orang2 mengenal namaku, dipuja dan dipuji, dapat banyak uang dari hasil menulisku itu. tapi ketika membaca satu blog yang berisi kiat2 menjadi seorang penulis, seperti yang kukatakan tadi, seperti ada tangan tak tampak yang menampar keras wajahku. bagaimana bisa aku mempunyai "Niat" yang "kejam" seperti itu? aku menghela napas dan menyebut namaNya. untuk sarat pertama saja aku sudah gagal. "Niat" awalku itu sudah melampaui batas yang tidak wajar. menurut penulis blog itu, "niat" yang paling penting untuk menjadi seorang penulis adalah agar kita semakin dicintai oleh Allah dan rasulNya. menulislah kamu dengan niat yang tulus, maka apa pun yang kamu inginkan InsyaAllah terkabul. bukankah Allah meridhoi setiap insan yang melakukan hal2 yang positif. bukankah menulis itu adalah hal yang positif? menulislah kamu karena kamu memang mencintai hal itu. menulislah kamu seakan-akan hal itu bisa memberikan nikmat yang luar biasa bagimu. menulislah kamu karena kamu bersyukur padaNya diberikan bakat yang luar biasa dalam merangkai kata2 yang indah. menulislah kamu karena kamu percaya ada sesuatu dalam tulisan kamu yang dapat memberikan dampak baik bagi siapa saja yang membacanya. nah, kalau sudah begitu bukannya Allah akan senang. kalau Allah sudah senang terhadap hambaNya yang ber"niat" baik, bukankah Allah akan memudahkan jalannya.
karena itu, sekarang aku sadar bahwa "niat" awalku saja sudah menyimpang. untung Allah masih membuka mataku, dan memperlihatkan aku akan hal yang sebenarnya. aku pun berusaha untuk menyadarkan diriku dari mimpi yang berkepanjangan dan mulai lagi dari awal dengan "niat" yang lebih tulus. Bismillah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar